karbodem
Kamis, 25 Februari 2010
Taukah kamu begitu bahayanya komputer dan handphone anda...!
1. Radiasi
Sejumlah penelitian yang
dilakuan menunjukkan radiasi
telepon genggam berakibat
buruk terhadap tubuh
manusia. Misalnya
meningkatkan risiko terkena
tumor telinga dan kanker
otak, berpengaruh buruk pada
jaringan otak, merusak dan
mengurangi jumlah sperma
hingga 30 persen,
mengakibatkan meningioma,
neurinoma akustik, acoustic
melanoma, dan kanker
kelenjar ludah. Sayangnya,
tak satu pun 6 vendor telepon
seluler terbesar dunia
merespon hasil-hasil
penelitian tersebut. Boleh saja
para ahli mengingatkan
bahayanya gelombang
elektromagnetik, namun
hampir selalu ditanggapi
produsen dengan statement,
“Aman-aman saja.”
Meski belum ada kepastian
terhadap hasil penelitian ini,
pimpinan proyek penelitian
Franz Adlkofer menyarankan
tindakan pencegahan dengan
menganjurkan penggunaan
telepon genggam hanya
dalam keadaan darurat saja.
Artinya, kalau di sekitar Anda
tersedia telepon biasa
sebaiknya Anda menghindari
memakai telepon seluler.
Atau, menggunakan peralatan
hands-free kapan saja
memungkinkan.
2. Gangguan Reproduksi
Seperti sebuah mitos, tetapi
ada sedikit data yang
menyebutkan bahwa
handphone dapat memberikan
efek pada kesuburan pria.
Faktanya, sebuah penelitian
yang dipublikasikan jurnal
medis, Fertility & Serility,
menguji penggunaan
handphone oleh 361 pria pada
sebuah klinik kesuburan.
Hasilnya menunjukkan bahwa
semakin sering seorang pria
menggunakan handphone-nya,
semakin rendah jumlah,
kualitas dan ketahanan
sperma mereka.
Pada bulan Oktober,
dilaporkan sebuah penelitian
yang dilakukan pada hewan
menemukan bahwa tikus yang
diberi emisi handphone 6 jam
perhari selama 18 minggu
memiliki kecenderungan yang
lebih besar mengalami
kematian sperma
dibandingkan dengan tikus
yang tidak diberi perlakuan.
Peneliti tersebut mengatakan
dari hasil tersebut bisa
diyakini membawa handphone
dekat dengan alat reproduksi
dapat memberi efek negatif
pada kesuburan.
3. Tumor Mulut
Penggunaan ponsel dalam
waktu lama dan rutin akan
meningkatkan resiko tumor
sekitar 50 persen dibanding
mereka yang sama sekali tak
menggunakan ponsel.
Studi baru yang dilakukan
ilmuwan Israel yang hasil
penelitiannya dimuat di
American Journal of
Epidemiology menyatakan
bahwa setidaknya 402 orang
mengalami tumor mulut
dalam kondisi sedang,
sementara 56 lainnya masuk
kategori kanker ganas.
Penelitian ini melibatkan 1.266
pengguna ponsel. Mereka
yang menggunakan ponsel
lebih dari normal, atau
menggunakan dalam waktu
lama dan kontinyu beresiko
mengembangkan tumor pada
parotid gland (kelenjar liur),
yang terletak di mulut dengan
posisi dekat telinga. Pengguna
ponsel di area pedesaan atau
kawasan pinggiran, di mana
ponsel bekerja lebih keras
untuk melakukan kontak
dengan BTS (Base Transceiver
Station) terdekat, beresiko
lebih besar terkena tumor.
Studi menyebutkan bidang
elektromagnetik yang
dipancarkan ponsel secara
kontinyu akan membuat sel
tubuh bereaksi berlebihan.
Namun tingkat radiasi ponsel
yang digunakan selama ini
masih dinilai terlalu kecil
efeknya pada kesehatan
bahkan untuk mengacaukan
atau merusak struktur DNA.
Para ilmuwan masih terus
melanjutkan misteri efek
ponsel pada kesehatan ini.
Namun dampak negatif yang
ditimbulkan teknologi
handphone terhadap
kesehatan dapat kita
hindarkan dengan
menggunakan handsfree agar
radiasi yang di pancarkan oleh
handphone tidak langsung
memancar ke otak.
Selain Handphone, komputer
yang sangat banyak
manfaatnya bagi masyarakat
saat ini pun mempunyai
dampak negatif seperti kerap
kali mengalami gangguan
seperti badan terasa pegal,
kurang fresh, gangguan
penglihatan dan pergerakan
otot yang kaku menyebabkan
efek negatif bagi kesehatan
tubuh kita. Ini adalah dampak
negatif akibat terlalu lama di
depan komputer. Apalagi bagi
para praktisi bisnis yang
dalam kesehariannya dituntut
untuk senantiasa berhadapan
dengan teknologi, khusunya
mereka yang berkecimpung
dalam bisnis online.
Dampak negatif yang
ditimbulkan oleh teknologi
komputer juga ada dampak
negatif terhadap psikologi
maupun kesehatan.
Dampak negatif psikologi yang
ditimbulkan dari komputer
antara lain :
1. Anti Sosial
Sikap dan perilaku anti sosial
terbentuk dari terpaan isi
program dari fitur yang
diciptakan dari media ini
komputer. Salah satu fitur
yang banyak menghiasi isi
software komputer adalah
permainan. Baik anak-anak,
remaja sampai orang dewasa
menggunakan komputer untuk
memainkan permainan
kesukaan mereka masing-
masing. Contohnya saja
mahasiswa-mahasiswa
bermain permainan olahraga
atau perang-perangan seperti
counter strike (CS) yang
merupakan permainan dalam
komputer. Biasanya mereka
memainkan permainan
kesukaan mereka ini disela-
sela kegiatan mereka ketika
jenuh atau sedang
beristirahat. Permainan
komputer banyak memberikan
bumbu-bumbu kekerasan di
dalamnya.
Berdasarkan penelitian
eksperimen dalam buku yang
ditulis Andersen, permainan
komputer dengan kandungan
kekerasan memiliki tingkat
terpaan kekerasaan yang
sama seperti terpaan dalam
prgram televisi. Bahkan
sebuah penelitian menyatakan
bahwa permainan video (video
games) memiliki kemampuan
lebih besar untuk membuat
anak-anak menjadi kurang
sensitif terhadap kekerasan
dibandingkan televisi atau pun
pengalaman kehidupan yang
bersinggungan dengan
kekerasan.
2. Computer Anxiety
(kecemasan, ketakutan
terhadap komputer)
Ketakutan terhadap komputer
ini menerpa hampir sepertiga
populasi pengguna dewasa
komputer. Beberapa akibat
dari kasus yang paling
menakutkant yang dirasakan
terhadap komputer adalah
mual-mual, vertigo, dan
keringat yang bercucuran.
Penyebab ketakutan mereka
ada banyak hal dan salah
satunya karena ketakutan
mereka akan mendapatkan
bencana dengan menekan
kunci yang salah. Dalam hal
ini ketakutan mereka
dihubungkan dengan tingkat
privasi yang dapat ditembus
karena kesalahan mereka
menekan tombol misalnya
saja menekan gambar spam
yang ada dalam internet.
Penyebab lainnya adalah
perasaan lepas kendali yang
dirasakan orang-orang non
teknis atau tidak memilki
kemampuan teknis pada
komputer ketika dihadapkan
pada sistem teknis yang
kompleks dan menyulitkan.
Biasanya ketakutan tergadap
komputer ini dialami oleh
perempuan-perempuan dan
orang yang mempunyai
kemampuan matematika yang
rendah.
3. Adiksi terhadap internet
Komputer juga dapat
membuat kecenderungan
adiksi pada semua orang yang
menggunakan komputer.
Perasaan ini mendorong orang
untuk terus-menerus
menggunakan komputer
layaknya orang yang
mengidap ketagihan
narkotika. Komputer beserta
fitur yang ditawarkannya
secara tidak sengaja
membentuk komputer menjadi
sperti obat yang harus
diminum dan jika tidak
diminum akan menimbulkan
rasa sakit tersendiri yang
dialami para penggunanya.
Situs-situs yang ada dalam
internet dengan jasa dan
layanan yang ditawrakna
dapat memenuhi kepuasan
dan kebutuhan orang yang
memakainya. Situs permainan,
layanan komunikasi interaktif
membuat komputer menjadi
komoditi teknologi yang tidak
bisa dilepaskan dari kehidupan
manusia sama seperti
keberadaan telepon seluler
saat ini. Rasa ketagihan yang
membuat orang terus
menerus menggunakan
komputer menurut para ahli
merupakan indikasi dari
pembentukan kebiasaan
media. Dan yang mematikan
adiksi ini dapat
menghancurkan kehidupan
manusia. Jadi kehidupan
seseorang dapat hancur
melalui internet karena
perilaku adiksinya terhadap
internet.
Sedangkan Efek Negatif
terhadap kesehatan manusia
yang ditimbulkan oleh
teknologi komputer adalah
antara lain :
1. Radiasi Monitor
Mata adalah organ tubuh yang
paling mudah mengalami
penyakit akibat kerja, karena
terlalu sering memfokuskan
bola mata ke layar monitor.
Tampilan layar monitor yang
terlalu terang dengan warna
yang panas seperti warna
merah, kuning, ungu, oranye
akan lebih mempercepat
kelelahan pada mata. Selain
dari itu, pantulan cahaya
(silau) pada layar monitor
yang berasal dari sumber lain
seperti jendela, lampu
penerangan dan lain
sebagainya, akan menambah
beban mata. Pencahayaan
ruangan kerja juga
berpengaruh pada beban
mata. (1,3)Pemakaian layar
monitor yang tidak ergonomis
dapat menyebabkan keluhan
pada mata. Berdasarkan hasil
penelitian, 77 % para pemakai
layar monitor akan
mengalami keluhan pada
mata, mulai dari rasa pegal
dan nyeri pada mata, mata
merah, mata berair, sampai
pada iritasi mata bahkan
kemungkinan katarak mata.
Bila operator komputer
menggunakan soft lens (lensa
mata), kelelahan mata akan
lebih cepat terasa, karena
mata yang dalam keadaan
memfokuskan ke layar
monitor akan jarang berkedip
sehingga bola mata cepat
menjadi kering dan ini
menyebabkan timbulnya
gesekan antara lensa dan
kelopak mata. Ruang
berpendingin (AC) akan lebih
memperparah gesekan
tersebut, karena udara
ruangan ber AC akan kering
sehingga air mata akan ikut
menguap. Menurut hasil
penelitian yang penulis
lakukan, untuk operator
komputer yang bekerja 8 jam
per hari terus menerus,
ternyata radiasi yang keluar
dari komputer (khususnya
sinar-X) sangat rendah yaitu
sekitar 0,01739 m Rem per
tahun. Harga tersebut jauh
lebih rendah dari pada radiasi
yang berasal dari sinar kosmis
dan dari radiasi bumi
(terresterial radiation) yang
berkisar 145 m Rem per
tahun. Sedangkan laju dosis
radiasi yang diizinkan untuk
masyarakat umum adalah 500
m Rem per tahun
Akhir-akhir ini banyak dijual
kaca filter untuk layar
monitor yang dipromosikan
sebagai filter radiasi yang
keluar dari komputer.kaca
filter yang dijual di pasaran
lebih sesuai sebagai filter
kesilauan (glare) dari cahaya
layar komputer, bukan
sebagai filter radiasi. (2)
2. Terganggunya Syaraf
Printer yang menggunakan
sistim buble jet kebisingannya
relatif lebihrendah bila
dibandingkan dengan printer
sistim dot matrix. Saat ini
printer yang paling rendah
kebisingannya adalah sistim
laser printer. Kebisingan yang
tinggi dapat mempengaruhi
syaraf manusia dan hal ini
dapat berakibat pada
kelelahan maupun rasa nyeri.
Adapun batas kebisingan yang
diizinkan untuk bekerja
selama kurang dari 8 jam per
hari adalah 80 dB. Sedangkan
ruang kerja yang ideal adalah
dengan kebisingan sekitar 40 -
50 dB. Apabila di dalam ruang
kerja terdapat mesin
pendingin (AC), maka
kebisingan akan bertambah
selain dari suara printer.
3. Repetitive Strain Injury (RSI)
RSI merupakan sebuah
terminologi yang mengacu
pada beberapa variasi keluhan
kerangka otot
(musculoskeletal). Ini
menyangkut keluhan yang
dikenal dengan sakit urat
otot. RSI meliputi gangguan
lengan atas berkaitan dengan
kerja (Work-Related Upper
Limb Disorders) dan luka
penggunaan berlebihan yang
berhubungan dengan kerja
(Occupational Overuse
Injuries).
Keluhan ini terutama diderita
oleh para pekerja dengan
posisi duduk yang statis saat
menggunakan komputer atau
menggunakan gerakan tangan
yang berulang (repetitive)
setiap hari, beban kerja yang
statis (seperti menggenggam
mouse), membiarkan lengan
membengkok, dan sejenisnya
dalam waktu yang cukup
lama. Ini akan bertambah
buruk jika tempat kerja tidak
didesain secara ergonomis,
misalnya posisi keyboard dan
layar monitor yang terlalu
tinggi atau terlampau rendah,
kursi tidak menopang badan
untuk duduk tegak, dan
sebagainya.
Hal ini akan semakin parah
bila ditambah lingkungan
kerja yang kurang bergerak,
kurang istirahat, mengandung
stress tinggi dengan deadline
dan laporan rutin serta
lainnya. Apalagi jika Anda
perokok, menderita
kegemukan (obesitas), lemah
otot, memiliki tangan yang
terasa dingin serta kurang
berolah raga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar